Senin, 25 Februari 2013

MENSYUKURI NIKMAT ALLAH



  Firman Allah Subhanahu wata’ala :
ولئن أذقناهم رحمة منا بعد ضراء مسته ليقولن هذا لي  
“Dan jika kami melimpahkan kepadanya sesuatu rahmat dari kami, sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata “ini adalah hak-Ku”. (QS. Fushshilat, 50).
          Dalam menafsirkan ayat ini Mujahid mengatakan : “ini adalah karena jerih payahku, dan akulah yang berhak memilikinya”.
Sedangkan Ibnu Abbas mengatakan : “ini adalah dari diriku sendiri”.
Firman Allah Subhanahu wata’ala :
قال إنما أوتيته على علم عندي 
“(Qarun) berkata : sesungguhnya aku diberi harta kekayaan ini, tiada lain karena ilmu yang ada padaku” (QS. Al Qashash, 78).
         Qotadah dalam menafsirkan ayat ini mengatakan: “Maksudnya : karena ilmu pengetahuanku tentang cara-cara berusaha”.
         Ahli tafsir lainnya mengatakan : “Karena Allah mengetahui bahwa aku orang yang layak menerima harta kekayaan itu”, dan inilah makna yang dimaksudkan oleh Mujahid : “aku diberi harta kekayaan ini atas kemulianku”.
          Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :
إن ثلاثة من بني إسرائيل : أبرص وأقرع وأعمى، فأراد الله أن يبتليهم، فبعث إليهم ملكا، فأتى الأبرص، فقال : أي شيء أحب إليك ؟ قال : لون حسن، وجلد حسن، ويذهب عني الذي قذرني الناس به، قال : فمسحه، فذهب عنه قذره، فأعطي لونا حسنا وجلدا حسنا، قال : فأي المال أحب إليك ؟ قال : الإبل أو البقر – شك إسحاق – فأعطي ناقة عشراء، فقال : بارك الله لك فيها، قال : فأتى الأقرع، فقال : أي شيء أحب إليك ؟ قال : شعر حسن، ويذهب عني الذي قذرني الناس به، فمسحه فذهب عنه قذره، وأعطي شعرا حسنا، فقال : أي المال أحب إليك ؟ قال : البقر أو الإبل، فأعطي بقرة حاملا، قال : بارك الله لك فيها، فأتى الأعمى، فقال : أي شيء أحب إليك ؟ قال : أن يرد الله إلي بصري فأبصر به الناس، فمسحه فرد الله إليه بصره، قال : فأي المال أحب إليك ؟ قال : الغنم، فأعطي شاة والدا، فأنتج هذان وولد هذا، فكان لهذا واد من الإبل، ولهذا واد من البقرن ولهذا واد من الغنم.
         “Sesungguhnya ada tiga orang dari bani Israil, yaitu : penderita penyakit kusta, orang berkepala botak, dan orang buta. Kemudian Allah Subhanahu wata’ala ingin menguji mereka bertiga, maka diutuslah kepada mereka seorang malaikat.

Minggu, 17 Februari 2013

Pertemuan

Kepada yang senang berjumpa dengan Allah
Yang hatinya selalu terjaga karena mengingat Allah
Yang lisanya basah karena berdzikir kepada-MU Ya Robb

Betapa bahagianya mereka
Mereka yang yakin pada janji-MU dan hatinya tak terbalut dengan syirik

Yaa Tuhanku pertemukanlah aku dengan hamba hamba-MU yang shaleh.
Ingin sekali aku berjumpa dengan kalian, betapa inginnya aku belajar pada kalian, betapa aku ingin berkumpul dengan kalian

Agar hati ini tak mengeras dan jauh dari Allah
Agar lisan dan telingaku pun terjaga , dan
Agar aku selamat dari kedzaliman diri sendiri, selamat dari kebodohanku, selamat dari kemalasanku, agar aku bisa melihat jalan yang telah kalian tempuh
Andai aku bisa bertemu kalian dan tak hanya bisa membaca apa yang telah kalian tulis

Jumat, 21 Desember 2012

Ilmu Pengetahuan dan Kebodohan

 1. Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat. (HR. Ar-Rabii')
 2. Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah lebih baik bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik daripada shalat seribu raka'at. (HR. Ibnu Majah)
 3. Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)
 4. Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Ath-Thabrani)
 5. Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka ... neraka. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
 6. Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang 'abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud )

Senin, 03 Desember 2012

Perang cyber


Satu versi baru al-Quran telah dikeluarkan Apple APP STORE oleh komuniti kafir Ahmadiyyah / Qadiani.Nama app adalah"The Holy Quran, Arabic text and English translation"."Diterjemahkan oleh Maulvi Sher Ali, Ahmadiyya Muslim Community" telah jelas disebut dalam maklumat app dalam iPhone App Store.Umat Islam perlu peka untuk tidak membeli dan memuat turun aplikasi ini!Produk ini perlu diboikot kerana ini adalah salah / mengelirukan & bercanggah dengan ayat Al-Quran yang asal.Sila kongsikan kepada semuaorang supaya mereka tahu walaupun mereka tidak menggunakan androids atau iPhone tetapi mereka boleh memberitahu orang lain insya-Allah.Jangan abaikan...silahkan shareTiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasulullah saw*Pembetulan Ayat : 7

Sabtu, 27 Oktober 2012

CERITA ANAK CERDAS : KAKEK USMAN DAN CUCU LAKI-LAKINYA


Segera setelah Idris pulang dari sekolah, dia berlari menuju kakeknya dan menanyakan sesuatu yang ada di pikirannya.
“Kakek,” katanya, “Idris ingin menanyakan sesuatu.”
“Apa itu, Idris?” tanya Kakek Usman.
“Kakek, di dalam bis, seorang kakak perempuan menyampaikan kepada temannya betapa pentingnya kesabaran, dan bagaimana kesabaran yang sejati seharusnya sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an. Dapatkah Kakek ceritakan kepada Idris apa artinya itu?”

CERITA ANAK CERDAS : KAMAL DAN SANG KUDA LAUT



Kamal pergi bersama keluarganya ke pantai di sebuah pondok liburan. Di sana terdapat sebuah akuarium di depan sebuah toko kecil dengan beberapa makhluk laut yang menarik di dalamnya. Kamal mendekati akuarium tersebut dan melihat seekor kuda laut berenang di seputar dalam akuarium dengan pelan-pelan.
“Kamu sangat kecil,” kata Kamal. “Aku pikir kuda laut lebih besar lagi.”
“Ya,” jawab sang kuda laut. “Mereka yang melihat kami di buku-buku dan televisi berpikir bahwa kami jauh lebih besar dari ukuran kami sebenarnya, yang hanya antara 2 dan 12 inci (4 dan 30 cm).”
Kamal melihat lebih dekat: “Matamu dapat bergerak ke segala arah, ya? Dan karenanya kamu dapat mengetahui apa yang terjadi di sekelilingmu.”

CERITA ANAK CERDAS : SAYID DAN SANG CUMI-CUMI



Sayid menggunakan kesempatan liburan musim panas untuk berenang sebanyak mungkin. Ayahnya memberikan dia sepasang kacamata selam agar dia dapat melihat di bawah air. Sayid terkesima dengan keindahan menakjubkan yang dilihatnya saat di dalam air. Suatu saat ketika dia sedang meilhat-lihat di bawah air dengan kacamata selamnya, dia melihat sesuatu yang tidak tampak seperti seekor ikan.
“Hai, siapa kamu?” Sayid memanggil.
“Tidak mengherankan kalau kamu terkejut, Sayid!” sang makhluk memanggil kembali. “Aku seekor cumi-cumi. Orang sering menganggap kami sebagai ikan; walaupun kami sangatlah berbeda. Misalnya, kami tidak memiliki satu tulangpun dalam tubuh kami.”

CERITA ANAK CERDAS : MAQSUD DAN SANG ANAK KUCING


Ada kejutan besar menunggu Maqsud saat dia pulang dari sekolah. Ayahnya telah membelikannya seekor anak kucing kecil. Maqsud akan menghabiskan waktu yang tersisa setelah mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan bermain bersama anak kucing miliknya yang lucu. Suatu malam, saat dia di tempat tidur, dia terkejut melihat sang anak kucing meninggalkan kamarnya dan menemukan piring susu dalam kegelapan di ruang tamu.
“Bagaimana kamu menemukan piring susumu dengan demikian mudah dalam kegelapan seperti ini?” Maqsud bertanya, terkagum-kagum.

Senin, 20 Agustus 2012

Larangan Mencaci Sahabat-Sahabat Rasulullah Saw


1. Janganlah kamu mencaci-maki sahabat-sahabatku. Kalau ada orang yang menafkahkan emas sebesar gunung Uhud, tidak akan mencapai satu cupak[1] atau separonya dari yang telah mereka infakkan. (Mashabih Assunnah)

Minggu, 19 Agustus 2012

Ketinggian Al-Qur'an



 1. Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya,     yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah Saw. (HR. Muslim)

2. Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur'an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain. (HR. Muslim)